Subsidi BBM Kurang, Inflasi Bertambah
Selasa, 27 Maret 2012 – 14:31 WIB

Subsidi BBM Kurang, Inflasi Bertambah
JAKARTA - Pemerintah diharapkan bisa memperhatikan tingkat inflasi, pasalnya dengan asumsi mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) maka akan mengerek inflasi non inti. Peningkatan inflasi diprediksi 1-2 persen pada tahun ini. Adapun untuk valuta asing, RBS memperkirakan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pada kuartal 2 akan mencapai Rp.9.400, sedangkan di kuartal ketiga sebesar Rp.9.350 dan kuartal keempat berada pada level Rp.9.300.
RBS Head of Emerging Markets Asia FX Trading, Stuart Oakley, mengatakan RBS memproyeksikan kenaikan harga minyak bumi akan mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia secara signifikan.
Baca Juga:
"Jika harga minyak menyentuh 150 dollar per barrel, hal ini diprediksi akan mengakibatkan peningkatan inflasi sebesar 4 persen,"ujarnya di Jakarta, Selasa (37/3).
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah diharapkan bisa memperhatikan tingkat inflasi, pasalnya dengan asumsi mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) maka akan
BERITA TERKAIT
- Hadir dengan Konsep Baru, Startime dan Suunto Re-opening di PIK Avenue
- Jasaraharja Putera Gelar Literasi Keuangan di UIN Suska Pekanbaru
- Komitmen Terhadap SMK3, PCP Tower di SCBD Jakarta Raih Sertifikasi ISO
- Bishoku Culture, Area Kuliner Baru Aeon Mall BSD City yang Elegan dan Berkualitas Tinggi
- Perkuat Ekonomi Rakyat, Kementerian BUMN Gelar Workshop UMKM Naik Kelas
- Bukan Sekadar Aksi Balap, Scooter Prix & Pertamina Mandalika Racing Series Bisa jadi Katalisator Ekonomi