Subsidi BBM Listrik Tambah Rp103 T

Subsidi BBM Listrik Tambah Rp103 T
Subsidi BBM Listrik Tambah Rp103 T
JAKARTA - Batalnya rencana kenaikan harga atau pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) awal tahun lalu harus dibayar mahal. Kini, pemerintah harus mengeluarkan tambahan seratus triliun lebih untuk menambal kekurangan anggaran subsidi energi.

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, tambahan terbesar dibutuhkan untuk subsidi BBM. "Selain lonjakan konsumsi, subsidi BBM juga naik karena harga minyak tinggi," ujarnya di DPR, Senin (15/10).

Sebagaimana diketahui, subsidi BBM dalam APBN-P 2012 dipatok sebesar Rp 137,4 triliun. Namun, realisasi hingga akhir tahun diperkirakan mencapai Rp 216,8 triliun. Artinya, masih butuh tambahan Rp 79,4 triliun.

Menurut Bambang, kuota konsumsi BBM yang sebesar 40 juta kiloliter dipastikan tidak akan cukup. Karena itu, untuk mencukupi pasokan BBM hingga akhir tahun, pemerintah mengajukan tambahan 3,5 juta kiloliter. Sehingga, sampai akhir tahun realisasi konsumsi BBM subsidi sebesar Rp 43,5 juta kiloliter. "Kalau (kuota) tidak ditambah, pasokan BBM subsidi akan habis," katanya.

JAKARTA - Batalnya rencana kenaikan harga atau pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) awal tahun lalu harus dibayar mahal. Kini, pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News