Subsidi BBM Pengaruhi DAU Daerah
Rabu, 03 Februari 2010 – 15:41 WIB
"Karena secara tidak langsung daerah ikut merasakan dampak subsidi, seharusnya pemerintah mencari solusi terbaru. Jangan sampai subsidi justru mengurangi jatah daerah. Sampai saat ini, solusi itu yang sedang kita bahas dengan Badan Anggaran DPR RI. Karena bagaimanapun, gaji pegawai merupakan tanggungan pemerintah daerah melalui APBD," jelas dosen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin tersebut.
Hamid pun mengingatkan seharusnya pemerintah lebih transparan terhadap daerah. Sebaliknya, daerah juga harus lebih proaktif dan cermat menyikapi berbagai kebijakan baru yang dibuat pemerintah. Karena diperkirakan, bila subsidi BBM tetap menjadi variabel dalam penerimaan netto secara nasional, maka DAU tahun 2010 untuk daerah-daerah dipastikan akan berkurang dari DAU tahun-tahun sebelumnya lalu.
"Ambil contoh DAU 2009 lalu. Kita proyeksikan bila PDN neto memperhitungkan subsidi BBM, maka penerimaan DAU hanya sekitar 12,01 persen. Namun bila PDN netto tidak memperhitungkan subsidi BBM, maka besaran DAU 2009 yang bisa diterima mencapai 18,9 persen. Kalau subsidi BBM tetap jadi variabel pengurang, maka DAU 2010 pasti berkurang lagi diterima daerah," katanya.(afz/jpnn)
JAKARTA- Pengamat Otonomi Daerah, Hamid Paddu menilai berkurangnya Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima pemerintah daerah disebabkan karena beban
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya