Subsidi BBM Tetap Sesuai Anggaran
Hatta Sebut Tidak Lampaui Rp 88,9 T
Senin, 20 September 2010 – 03:03 WIB
JAKARTA - Di tengah pembahasan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, pemerintah juga terus mengalkulasi kebutuhan anggarannya. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dari sisi volume, realisasi konsumsi BBM bersubsidi tahun ini diperkirakan akan melampaui kuota yang sebesar 36,5 juta kiloliter (KL).
"Tapi, dari segi pembiayaannya, kemungkinan besar tidak akan melampaui dana yang tersedia," ujarnya. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010, anggaran subsidi BBM, termasuk untuk bahan bakar nabati (BBN) dan elpiji sebesar Rp 88,9 triliun.
Baca Juga:
Menurut Hatta, anggaran senilai Rp 88,9 triliun tersebut diperkirakan masih akan mencukupi walaupun volume konsumsi diperkirakan bakal melampaui kuota. "Kenapa? Karena penguatan kurs rupiah dan juga ICP (Indonesia Crude Price/harga minyak Indonesia) yang tidak tercapai," katanya.
Dalam APBN-P 2010, asumsi nilai tukar kurs Rupiah dipatok di angka Rp 9.300 per USD dan ICP di level USD 80 per USD. Saat ini, realisasi nilai tukar Rupiah lebih kuat atau di bawah asumsi dan ICP juga masih di bawah asumsi.
JAKARTA - Di tengah pembahasan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, pemerintah juga terus mengalkulasi kebutuhan anggarannya. Menko Perekonomian
BERITA TERKAIT
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia
- Pertama di Indonesia, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi
- Kawasan Gading Serpong Punya Akses Baru Menuju BSD City
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru