Subsidi Dipangkas, Utang Pemerintah Malah Tambah
Sabtu, 28 November 2015 – 16:07 WIB
JAKARTA - Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dewi Sartika Hemeto, mengatakan pada APBNP 2015 anggaran subsidi untuk rakyat turun drastis sebesar 60 persen dari Rp 341,81 triliun pada 2014 menjadi 137,82 triliun pada 2015, atau turun Rp 203,99 triliun. Pengurangan itu menurut Dewi karena subsidi untuk premium dihapus.
"Akibatnya, harga premium ditetapkan mengikuti harga minyak dunia sejak 2015.Sebelumnya, Oktober 2014, dengan alasan saat itu harga minyak dunia naik, Pemerintah Jokowi menaikkan harga BBM dalam negeri. Namun pemerintah tak konsisten, giliran harga minyak dunia anjlok drastis hingga kisaran 40 dolar AS per barel, faktanya pemerintah tidak menurunkan harga BBM," kata Dewi Sartika Hemeto, Sabtu (28/11).
Pengurangan subsidi untuk rakyat lanjutnya, berlanjut ke APBN tahun 2016 ditandai dengan pemangkasan subsidi listrik sebesar Rp 23,15 triliun dari Rp 73,15 triliun di APBNP 2015 menjadi hanya Rp 50 triliun di APBN 2016.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dewi Sartika Hemeto, mengatakan pada APBNP 2015 anggaran subsidi untuk rakyat turun
BERITA TERKAIT
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera