Subsidi Energi Susut 58 Persen
Kamis, 31 Desember 2009 – 19:29 WIB
JAKARTA—Subsidi energi selama 2009 hanya Rp93,08 triliun. Angka ini jauh di bawah subsidi pada 2008 yang mencapai Rp221 triliun. “Sektor ESDM berhasil menekan angka subsidi energi yang cukup signifikan pada 2009. Pengurangannya sampai 58 persen,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sutisna Prawira dalam siaran persnya, Kamis (31/12). Dari kapasitas terpasang pembangkit tersebut juga termasuk program pengembangan energi baru dan terbarukan atau non fosil yang naik menjadi 5.496,4 MW (termasuk panas bumi sebesar 1.189 MW). Sebelumnya, pada 2008 kapasitas pembangkit energi non fosil sebesar 5.353,6 MW. Sedang kapasitas terpasang Biofuel sebesar 2.563 ribu Kilo Liter (KL). Lebih besar dibandingkan tahun 2008 sebesar 2.558,7 ribu KL. Rinciannya adalah bio diesel sebesar 2.329,3 ribu KL, Bioetanol sebesar 196,4 ribu KL dan Biooil sebesar 37,3 ribu KL.
Selain itu, pada 2009 perkiraan realisasi produksi energi fosil mencapai 5.290 ribu BOEPD (Barel Oil Equivalen Per Day). Jumlah ini naik sebesar 5,25 persen dibanding 2008 sebesar 5.026 ribu BOEPD.
Baca Juga:
Adapun perkiraan realisasi produksi energi fosil tahun 2009 adalah minyak bumi sebesar 949 ribu BOPD, gas bumi sebesar 1.420 ribu BOEPD dan batubara sebesar 2.921 BOEPD. Untuk sub sektor kelistrikan, tercatat sejumlah peningkatan pada 2009. Kapasitas terpasang pembangkit listrik sebesar 30.940 MW atau meningkat dibanding tahun 2008 sebesar 30.526 MW.
Baca Juga:
JAKARTA—Subsidi energi selama 2009 hanya Rp93,08 triliun. Angka ini jauh di bawah subsidi pada 2008 yang mencapai Rp221 triliun. “Sektor
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru