Subsidi Inflasi
Oleh: Dahlan Iskan
Namun, di saat penurunan kemiskinan hanya 1,5 persen tambahan 2 persen akibat kenaikan BBM membuat kita ''rugi'' 0,5 persen.
Saya sangat memahami sulitnya pengambilan keputusan sekarang ini. Subsidi atau inflasi.
Anda masih ingat: harga minyak mentah sekarang ini bukan yang tertinggi. Harga itu pernah mencapai 112 dolar/barel.
Yang membuat pemerintah tetap tenang adalah: uangnya ada. Yakni dari kenaikan harga batu bara di pasar internasional. Gila-gilaan.
Durian runtuh dari batu bara ini cukup untuk menambal subsidi BBM. Sedang durian runtuh dari sawit lebih dari cukup untuk menambal subsidi pangan.
Pemerintah Jokowi memang seperti direstui alam. Dua komoditas ekspor kita luar biasa hebatnya: batu bara dan sawit. Ditambah nikel. Curah hujan juga sangat baik selama 8 tahun terakhir.
Belum pernah ada kemarau panjang selama pemerintahan Jokowi. Hasil bumi melimpah. Pangan berlebih di saat dunia mengeluhkan ancaman kekurangan pangan.
Presiden akan datang belum tentu mendapatkan dukungan alam sebaik ini. (*)
Kalaupun subsidi BBM sebesar itu, kita jangan pernah mengejek Jokowi. Sekarang maupun kelak. Itu memang pilihan yang amat sulit.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Semu
- Bambang Komisi XII Anggap Suplai BBM Selama Nataru Lancar, Tidak Ada Kendala
- Sampit Bantul
- Mendagri Jadikan Kota Tangerang Sampel Monitoring Inflasi Nasional
- Proliga 2025: Jakarta LavAni Revans Lawan Bhayangkara Presisi, Ekspresi SBY Jadi Sorotan
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?