Subsidi Kuota Dinilai Langkah Taktis Meringankan Beban Ekonomi Guru
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Agustina Wilujeng Pramestuti menyambut positif kebijakan Kemendikbud, memberikan subsidi kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Bagi Agustina, subsidi kuota dapat meringankan beban ekonomi para guru dan tenaga pendidik selama pandemi Covid-19.
"Buat yang mengeluh kesulitan biaya pulsa internet, sekarang sudah ada solusinya. Paling penting itu, guru tidak lagi bertambah beban pengeluarannya membeli kuota internet. Terlebih lagi, banyak guru masih bergaji kecil," ujar Agustina kepada awak media, Senin (31/8).
Agustina percaya, subsidi kuota internet akan berpengaruh terhadap kelancaran belajar daring.
Permasalahan hanya tinggal pembenahan layanan internet di beberapa daerah.
"Tinggal pembenahan sedikit lagi pada sarana-sarana PJJ di daerah yang masih belum tersentuh layanan internet. Bagaimana Kemendikbud memberikan solusinya," ucap Agustina.
Sebelumnya, Kemendikbud akan mengalokasikan Rp 7,2 triliun untuk subsidi kuota internet selama empat bulan.
Subsidi rencananya diberikan dari September hingga Desember 2020.
Agustina menilai para guru dan tenaga pendidik banyak terbantu atas kebijakan subsidi kuota internet inisiasi Kemendikbud.
- Ada Misa Agung, 208 Sekolah di Jakarta Belajar Jarak Jauh pada 5 September
- Dengan Metode Ini, Belajar Live Interaktif Jadi Mudah dan Menyenangkan
- Kualitas Udara Palembang Makin Buruk, BMKG Imbau Sekolah Terapkan Belajar Daring
- Ada KTT ASEAN, 1.108 Sekolah di Jakarta Terapkan Belajar dari Rumah
- Sekolah di Bekasi Disegel Pakai Pagar Seng, Siswa Terpaksa Belajar Daring
- Sekolah di Sekitar Venue KTT ASEAN Akan Belajar dari Rumah, Simak Tanggalnya