Subsidi Listrik Langsung ke Rakyat

Subsidi Listrik Langsung ke Rakyat
Subsidi Listrik Langsung ke Rakyat
JAKARTA - Banyaknya kritikan tentang subsidi listrik yang dinilai  salah sasaran membuat Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN)  Dahlan Iskan memutar otak. Mantan CEO Jawa Pos Grup itu berencana  meminta pemerintah menyerahkan subsidi listrik langsung ke rakyat  miskin, bukan ke PLN sebagaimana biasanya.

"Teorinya, subsidi itu untuk orang. Bukan untuk perusahaan," kata Dahlan dalam media briefing Forum Diskusi Wartawan Keuangan dan  Moneter (Forkem) di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, kemarin (12/6).  Menurut dia, dengan subsidi dikucurkan tidak ke perusahaan, masyarakat  bisa membayar biaya pemakaian listrik sesuai tarif yang ditetapkan  PLN.

Selain itu, sistem itu membuat mereka yang tak layak mendapat  subsidi harus membayar listrik sesuai biaya pokok produksi (BPP). Ini  berbeda dengan saat ini. Dengan subsidi dikucurkan kepada PLN,  pemberian subsidi menjadi tak terkontrol. Menurut Dahlan, konsep subsidi listrik ini hampir mirip BLT (bantuan  tunai langsung) yang merupakan kompensasi dari kenaikan harga BBM.

Namun, bedanya, kata dia, PLN memiliki data siapa saja konsumen yang  layak menerima. Ini membuat kemungkinan kesalahan pemberian subsidi  bisa dihindarkan. "Data kami valid," ujarnya.  Subsidi langsung itu juga memiliki manfaat lain. Masyarakat yang  menerima subsidi, kata Dahlan, secara otomatis akan berupaya menghemat pemakaian listrik.

JAKARTA - Banyaknya kritikan tentang subsidi listrik yang dinilai  salah sasaran membuat Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News