Subsidi Listrik Langsung ke Rakyat
Minggu, 13 Juni 2010 – 07:23 WIB

Subsidi Listrik Langsung ke Rakyat
"Misalnya saya mendapat subsidi Rp 50 ribu. Saya akan berpikir, daripada semuanya untuk listrik, saya sisihkan sekian untuk biaya sekolah anak. Berarti, saya harus menghemat listrik," katanya. Pada kesempatan pertemuan dengan puluhan wartawan kemarin, Dahlan juga mengungkapkan kekesalannya terhadap dilema tarif dasar listrik (TDL) yang bakal naik pada 1 Juli sebesar 10 persen. Dia mempertanyakan, kenapa selalu PLN yang disalahkan tiap kali TDL terkerek. Padahal, naik atau tidaknya TDL ditentukan oleh pemerintah dan DPR.
Baca Juga:
"Tapi di DPR, saya tiba-tiba ditanya, untuk apa Anda jadi Dirut PLN kalau hanya untuk menaikkan TDL? Ini saya tidak habis pikir. Kok pertanyaan seperti ini malah datang dari DPR," katanya. "Saya ditanya lagi, berarti Anda tidak membela rakyat miskin," imbuh lelaki kelahiran Magetan ini. Dahlan justru balik menantang. Kalau memang ingin membela rakyat miskin, kenapa tidak sekalian saja menggratiskan listrik untuk mereka. Sayang, tantangan Dahlan itu tak terlalu digubris para wakil rakyat. "Mungkin mereka mengira saya gila," ujarnya lantas terkekeh.
Dahlan mengaku tak sedang guyon ketika mengatakan itu. Masyarakat miskin bisa diberi listrik gratis asalkan warga yang memiliki daya di atas 450 watt membayar listrik sesuai BPP. Itu memang membuat PLN kehilangan duit Rp 1,5 triliun (dari 20 juta pelanggan berdaya 450 watt). Namun, perusahaan pelat merah itu justru bisa meraup Rp 15 triliun-Rp 20 triliun dari pelanggan berdaya di atas 450 watt.
"Warga miskin itu kan diperkirakan mereka yang punya lima bolham, satu televisi, satu VCD, seterika, satu rice cooker yang dipakai bergantian dengan seterika," ujarnya. Dahlan menambahkan, bisnis listrik adalah bisnis unik. Ia sangat berbeda dengan bisnis telekomunikasi dan perbankan di mana ketika terjadi persaingan sempurna, konsumen sangat diuntungkan lantaran harga semakin murah.
JAKARTA - Banyaknya kritikan tentang subsidi listrik yang dinilai salah sasaran membuat Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN)
BERITA TERKAIT
- Setelah Stabil, Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025 Naik Lagi
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025, juga UBS dan Galeri24
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan