Subsidi Naik, Inflasi Terkendali
Jumat, 09 April 2010 – 16:02 WIB

Subsidi Naik, Inflasi Terkendali
JAKARTA- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati sangat optimis tingkat inflasi pada APBN-P 2010 masih stabil dan sangat terkendali, yakni dari 5 persen menjadi 5,7 persen. Asumsi 5,7 persen tersebut, menurut Sri Mulyani merupakan perkiraan tertinggi. Dengan dipengaruhi beberapa faktor seperti menguatnya rupiah dari 10.000 ke 9.500 di APBN-P 2010. Bahkan perkiraan rupiah ke Rp 9.300 dikatakan masih sangat realistis.
"Inflasi kita masih terkendali. Untuk revisi nilai tukar rupiah yang menguat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti neraca pembayaran,rating ekonomi kita membaik,prospek ekonomi domestik membaik,sosial politik ekonomi stabil dan ekspor kita meningkat," jelas Sri Mulyani di kantor kementrian keuangan, Jakarta, Jumat (9/4).
Di sisi lainnya, pada APBN-P 2010 pemerintah terpaksa menaikkan subsidi listrik hingga Rp16,7 triliun. Hal ini mengingat daya beli masyarakat yang masih rendah sehingga harga BBM, pupuk dan listrik tidak terjadi kenaikan. Namun konsekuensinya pemerintah harus menambah subsidi dari asumsi semula di APBN.
"Beberapa perkiraan memang mengalami pergeseran. Yang terbesar seperti untuk subsidi,listrik,gas dan air subsidi dari Rp 10,4 triliun menjadi Rp 14 triliun. Untuk pertanian,peternakan,kehutanan dan perikanan Rp 3,5 triliun menjadi Rp 4,2 triliun," kata Sri Mulyani.
JAKARTA- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati sangat optimis tingkat inflasi pada APBN-P 2010 masih stabil dan sangat terkendali, yakni dari 5
BERITA TERKAIT
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-11 Diluncurkan
- Nawakara Hadirkan Perlindungan Risiko Bisnis Lewat Solusi Keamanan Terintegrasi