Subsidi Penerbangan Perintis Ditekan
Angkat Status jadi Jalur Komersial
Sabtu, 14 November 2009 – 03:40 WIB

Subsidi Penerbangan Perintis Ditekan
JAKARTA - Departemen Perhubungan (Dephub) akan mengubah status sejumlah penerbangan perintis menjadi penerbangan komersial tahun depan. Itu dilakukan untuk mengurangi subsidi PSO (public service obligation). Maklum, tahun lalu saja pemerintah harus menggelontorkan subsidi untuk penerbangan perintis hingga Rp 1 triliun. Di sisi lain, Departemen Perhubungan juga akan mencari rute-rute lain yang sekiranya berpotensi untuk dilalui penerbangan perintis. Dengan begitu seluruh wilayah Indonesia diharapkan bisa ter-cover transportasi udara. "Ini akan menjadi pertimbangan serius bagi pemerintah," tegasnya.
"Beberapa rute sudah bukan perintis lagi karena market-nya sudah terbentuk. Penerbangan perintis itu kan untuk memancing animo masyarakat saja. Kalau sudah banyak penumpangnya, ya harus dilepas karena sudah bukan perintis lagi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan Herry Bhakti S. Gumay di gedung Dephub, Jumat (13/11).
Baca Juga:
Namun dia mengaku belum dapat mengumumkan rute mana saja yang akan berubah menjadi rute komersial. Saat ini, Dephub masih melakukan pembahasan mendalam mengenai rute-rute akan dicabut statusnya sebagai rute perintis. Jika hal itu dilakukan, maka dipastikan maskapai yang melayani rute-rute tersebut tidak akan lagi mendapatkan sokongan dana PSO dari pemerintah. "Saya belum tahu karena pembahasan baru saja dilakukan," tukasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Departemen Perhubungan (Dephub) akan mengubah status sejumlah penerbangan perintis menjadi penerbangan komersial tahun depan. Itu dilakukan
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang