Subsidi Petani Trump Akan Berdampak Buruk Bagi Australia

Dalam langkah terbaru di perang dagang antara Amerika Serikat dan China, pemerintahan Presiden Trump akan menghabiskan dana $AUD 12 miliar untuk membantu petani menghadapi peningkatan tarif, namun kelompok petani Australia mengatakan mereka yang akan merasakan dampaknya.
Pemerintah AS berencana memberikan bantuan keuangan langsung petani, dan juga membeli produk pertanian yang berlebihan untuk diberikan kepada mereka yang berpenghasilan rendah.
Namun Presiden Federasi Petani Nasional Australia (NFF) Tony Maher mengatakan ini akan berdampak buruk bagi petani Australia yang sekarang ini mengalami kekeringan di lahan mereka.
"Petani Australia adalah diantara mereka yang paling sedikit mendapat subsidi di dunia yang berarti ekspor pertanian kami akan rentan dengan adanya peningkatan bantuan di negara-negara pesaing." katanya.
"Kekhawatiran kami adalah bahwa ini akan memperburuk perang dagang dunia yang akan berdampak buruk bagi petani maupun konsumen."
Presiden Serikat Petani Amerika Serikat Roger Johnson menyambut baik bantuan langsung tersebut namun mengatakan pemerintah AS harus melakukan lebih banyak hal dalam jangka panjang guna memperbaiki dampak dari perang dagang.
"Pengumuman pemerintah penting, namun kami perlu menegaskan adanya konsekuensi buruk yang dihadapi petani sehubungan dengan berkurangnya pasar ekspor."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia