Subsidi Petani Trump Akan Berdampak Buruk Bagi Australia

Presiden Donald Trump menyampaikan pengumuman tersebut hari Selasa, dua hari sebelum mengunjungi negara bagian Iowa, negara bagian yang paling banyak menanam kedelai.
External Link: Trump tweet
Stephen Kirchner dari Pusat Kajian Amerika Serikat di University of Sydney mengatakan industri tanaman kedelai bernilai $AUD 14 miliar akan paling terpengaruh dalam ekspor AS karena China menerapkan tarif ekspor bagi seluruh minyak kedelai.
"Banyak permintaan kedelai dari China akan dialihkan ke negara lain." katanya.
"Jadi dari satu pasar ini saja, Amerika Serikat akan merasakan dampak yang besar."
Kirchner mengatakan masih belum jelas apa dampak perang dagang ini terhadap ekspor pertanian Australia.
"Mungkin akan ada permintaan kedelai lebih besar dari Australia, namun d sisi lain, ada kemungkinan ekspor Amerika Serikat yang sebelumnya dijual ke China mungkin akan dialihkan ke negara lain juga."
Subsidi pertanian
Di tahun 2015, negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sepakat untuk mengurangi subsidi bagi ekspor produk pertanian, namun subsidi itu masih tinggi di banyak negara termasuk di Eropa dan Amerika Serikat.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia