Subsidi untuk Klub Peserta Liga 1 Naik Jadi Rp 7,5 M
jpnn.com, JAKARTA - Subsidi untuk 18 klub peserta kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 dipastikan naik menjadi Rp 7,5 miliar.
Jika di kompetisi sebelumnya, misalnya ISC A 2016 lalu, klub hanya menerima Rp 5 miliar.
Sedangkan kompetisi resmi terakhir PSSI yakni, ISL 2014, jumlah subsidi yang diterima setiap klub hanya Rp 2,5 miliar untuk satu musim.
Presiden Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Berlinton Siahaan, menuturkan kenaikan tersebut menjadi keputusan operator setelah mempertimbangkan sponsor yang masuk.
"Sudah pasti, subsidi tiap klub naik menjadi Rp 7,5 miliar. Ini nilai subsidi tertinggi dibanding kompetisi sebelum-sebelumnya," terangnya, usai Manager Meeting klub Liga 1, PSSI, dan PT LIB di Makostrad TNI, Rabu (29/3) petang.
Jumlah tersebut sejatinya sedikit berkurang, dibandingkan permintaan dari klub-klub yang menarget bisa mendapatkan subsidi mencapai Rp 10 miliar.
Dalam rapat 16 Maret lalu, PSSI juga sempat menyebut nilainya bisa bertambah kalau ada sponsor masuk lagi. Tapi, ternyata jumlah itu tak bertambah dan bisa disimpulkan bahwa sponsor tambahan yang diharapkan belum datang.
Mendengar jumlah subsidi tersebut, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar bersyukur ada tambahan uang subsidi tersebut jika dibandingkan dengan kompetisi musim lalu yang hanya Rp 5 miliar.
Subsidi untuk 18 klub peserta kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 dipastikan naik menjadi Rp 7,5 miliar.
- Persis Solo vs Persib: Bojan Hodak Buka Peluang Memainkan Robi Darwis dan Kakang
- Skuad Persib Terkejut Kehilangan Dokter Menjelang Kontra Persis Solo
- Menjelang Bertandang ke Padang, Arema FC Kebanjiran Tawaran
- Enggan Membahas Pemain Baru Persija, Carlos Pena Fokus dengan Ini
- Persib Bandung Tampil Full Squad di Markas Persis Solo
- Kabar Baik Menghampiri Persija Jakarta Menjelang Jumpa Malut United