Subuh Sikh
Oleh Dahlan Iskan
Namun di dekat kolam itu ada keranjang besar. Isinya kain segi tiga yang bisa dipakai menutup kepala. Warna apa saja boleh.
Saya menuju keranjang itu. Saya minta tolong jemaah subuh yang baru tiba untuk memasangkan penutup kepala saya --takut salah.
Ia sendiri mengenakan 'kopiah' model Sikh yang khas itu.
Saya pun kembali menyeberang melewati kolam cuci kaki tadi.
Gerbangnya cukup tebal. Lebih tebal dari gerbang Masjidilharam di Makkah.
Setelah gerbang ini semua orang harus menuruni tangga ke pelataran yang lebih rendah.
Saya juga membayangkan kok mirip dengan di Makkah --ketika jemaah haji harus menuruni tangga ke pelataran sekitar Kakbah.
Setiba di pelataran inilah saya memandang ke segala penjuru angin: ternyata banyak gerbang lain menuju bagian dalam gurdwara ini. Mirip dengan banyaknya gerbang masuk Masjidilharam. Hanya saja gerbangnya tidak sebanyak di Makkah itu.