Subuh Sikh
Oleh Dahlan Iskan
Dari kuil putih ini Sang Suci dimasukkan tandu emas. Saat memasukkan pun melalui rituil khusus yang magis.
Demikian juga ketika tandu suci itu dipikul menuju kuil emas. Barisan pemikulnya cukup panjang. Paling depan adalah peniup trompet sangkakala.
Sesekali trompet ditiup dengan bunyi melengking --awas, Sang Suci mau lewat.
Di belakang trompet adalah para ulama. Lalu pemikul tandu.
Di belakang tandu masih banyak pengiring. Mereka mendendangkan puji-pujian.
Saya tidak ikut mengiringi tandu suci. Saya ke depan lewat koridor di sebelahnya. Agar bisa melihat dengan jelas ketika tandu suci itu lewat di sebelah saya.
Perjalanan tandu suci itu sangat pelan. Ketika tiba di kuil emas, jamaah yang mengiringinya masih mengular sampai di halaman kuil putih.
Foto: disway.id