Suciwati Cs Desak Presiden Jokowi Umumkan Isi Dokumen TPF Munir
jpnn.com, JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi atas informasi dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir. Terkait hal itu, MA didesak untuk segera menyampaikan pemberitahuan dan salinan putusan lengkap kasasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Munir.
Desakan tersebut disampaikan koalisi penggiat Hak Asasi Manusia (HAM) yang terdiri dari Kontras, LBH Jakarta, Omah Munir, Imparsial, Setara Institute, Amnesty Internasional Indonesia, dan YLBHI.
"Kami minta MA menyampaikan pemberitahuan dan salinan putusan lengkap kepada Pemohon Kasasi yaitu Kontras," kata istri Munir, Suciwati di Kantor Kontras, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).
Dia juga mendesak Presiden RI, Joko Widodo untuk memerintahkan Mensesneg RI maupun jajarannya untuk mencari dokumen TPF Munir yang merupakan dokumen penting kenegaraan yang seharusnya disimpan oleh Kemensetneg.
"Kami juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mengumumkan hasil penyelidikan TPF Munir tersebut sebagaimana mandat dari Keppres 111 Tahun 2004 tentang Pembentukan Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir," ujar Suciwati.
Sebelumnya, pada 27 Februari 2017, Kontras mendaftarkan kasasi ke MA sebagai bentuk upaya hukum lanjutan setelah Majelis Hakim PTUN Jakarta menyatakan bahwa dokumen TPF Munir bukanlah informasi publik dan menolak permohonan informasi Kontras ke Pemerintah RI c.q Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Namun kemudian Majelis Hakim Kasasi di MA ikut menguatkan putusan PTUN Jakarta dan menolak kasasi dari Kontras. (ipk/rmol)
Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi atas informasi dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir. Terkait hal itu, MA didesak untuk segera
Redaktur & Reporter : Adil
- YGNS Dorong Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM 1998 Melalui Cara Ini
- Amerika Cs Jatuhkan Sanksi, China Malah Gelar Karpet Merah untuk Rezim Taliban
- PBB Dikabarkan Bakal Kirim Tim Pencari Fakta ke Papua, Ini Respons Kemlu RI
- PBB Bakal Kunjungi Muslim Uighur di Xinjiang, China Janjikan Ini
- Utusan PBB Dapat Izin Kunjungi Wilayah Uighur, tetapi Tangannya Diikat China
- Setelah Seharian Bersama Joe Biden, PM Jepang Peringatkan China soal Hal Ini