Suciwati Lapor ke PBB

Suciwati Lapor ke PBB
Suciwati Lapor ke PBB
JAKARTA - Suciwati tak kenal menyerah dalam memperjuangkan kasus Munir. Kasus yang makin gelap pasca dibebaskannya Mayjen (pur) Muchdi Pr dari dakwaan pembunuhan Munir itu akan dibawa dalam pertemuan dengan utusan PBB di Thailand 18-20 Januari nanti. Ini kampanye internasional Suciwati yang pertama tahun ini setelah hampir setahun mantan aktivis buruh itu tak membawa isu Munir di fora internasional.

"Kasus ini akan saya angkat dalam pertemuan dengan Margaret Sekaggya nanti di Thailand," kata Suciwati di Jakarta, Sabtu (10/1). Sekaggya adalah UN Special Rapporteur on Human Rights Defenders (pelapor khusus PBB untuk pembela HAM) yang menggantikan Hina Jilani.

Apa yang akan disampaikan? "Perlindungan HRD belum ada di Indonesia, bahkan kasus Munir mengalami penggelapan tanpa progress yang kita dapatkan," jawabnya. Suciwati menolak tindakannya itu disebut sebagai internasionalisasi kasus Munir.

Acara tersebut diatur Forum Asia. Tujuannya meningkatkan kerja sama di antara HRD di level negara-negara di Asia dengan pelapor khusus PBB. Acara itu juga akan mendiskusikan fungsi institusi-institusi HAM di level negara untuk mampu meningkatkan perlindungan terhadap para pembela HAM. Semua itu akan diadopsi dalam Komitmen Bangkok.

JAKARTA - Suciwati tak kenal menyerah dalam memperjuangkan kasus Munir. Kasus yang makin gelap pasca dibebaskannya Mayjen (pur) Muchdi Pr dari dakwaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News