Sudah 100 Ribu Nyawa Melayang, Pangeran Saudi Baru Cari Solusi Konflik Yaman
jpnn.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin melakukan pembicaraan mengenai sejumlah isu krusial di Timur Tengah dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman, Rabu (2/6).
Austin dan Pangeran Mohammed membahas keamanan regional, khususnya upaya untuk mengakhiri perang di Yaman. Upaya bilateral untuk meningkatkan pertahanan Arab Saudi juga dibahas dalam pertemuan itu.
Pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran, yang telah menguasai sebagian besar Yaman utara sejak 2014, terus melakukan serangan lintas perbatasan ke Arab Saudi dan menekan serangan untuk merebut wilayah Marib yang kaya gas di Yaman.
Koalisi militer pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang sah.
Pangeran Mohammed bin Salman kerap disebut-sebut sebagai figur utama di balik keterlibatan Saudi dalam konflik Yaman.
Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.
Lebih dari 100.000 orang telah tewas dalam perang saudara Yaman, kebanyakan adalah warga sipil.
Kini, jutaan orang Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. (ant/dil/jpnn)
Pangeran Mohammed bin Salman kerap disebut-sebut sebagai figur utama di balik keterlibatan Saudi dalam konflik Yaman
Redaktur & Reporter : Adil
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama
- Trump Siapkan Kebijakan untuk Menghukum Kanada & Meksiko, Tunggu 1 Februari!
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Bersumpah Pakai 2 Alkitab saat Pelantikan Presiden, Trump Berjanji Ogah Perang Lagi