Sudah 1000 Tentara AS Tewas di Afghanistan
Jumat, 28 Mei 2010 – 14:01 WIB
KABUL - Amerika Serikat harus membayar mahal operasi militernya di Afghanistan. Tak hanya miliaran dolar harus dihabiskan, tetapi tentara AS yang jadi korban pun sudah mencapai ribuan. NATO memang tidak memberi rincian soal pemboman har ini, atau di mana insiden itu terjadi. Pasukan NATO, AS dan Afghanistan memang sedang bersiap-siap untuk operasi besar-besaran di wilayah selatan untuk memperkuat kontrol pemerintah terhadap Kandahar, kota terbesar di selatan Afghanistan yang menjadi bekas markas kaum Taliban.
Seperti diberitakan Associated Press, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengungkapkan bahwa seorang anggotanya tewas lagi akibat bom yang meledak di pinggir jalan di selatan Afghanistan hari ini. NATO memang tidak menyebut identitas maupun negara asal tentaranya yang tewas.
Baca Juga:
Namun juru bicara tentara AS, Wayne Shanks, menyatakan bahwa korban tewas itu adalah anggota militer AS. Tewasnya satu pasukan AS itu menggenapi jumlah tentaranya yang tewas selama operasi Enduring Freedom.
Baca Juga:
KABUL - Amerika Serikat harus membayar mahal operasi militernya di Afghanistan. Tak hanya miliaran dolar harus dihabiskan, tetapi tentara AS
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer