Sudah 110 Hari Kolonel Yuri Ada di TV, Oh Istrinya Ternyata..
“Saya sudah bisa menyelesaikan sebagian pekerjaan saya, karena saya kan bukan sebagai juru bicara saja, jadi masih mengerjakan pekerjaan di P2P,” tutur Yuri.
Pada pagi hari, dia biasanya berkomunikasi dengan teman-teman di daerah, sebelum akhirnya sekitar pukul 12.00 WIB timnya menyerahkan caps lock data.
Data dari seluruh Indonesia dianalisis, kemudian diolah sebelum data tersebut diserahkan kepada Yuri paling lambat jam 2 siang untuk kemudian dievaluasi.
Sehingga pada jam 14.30 WIB atau paling lambat jam 15.00 WIB, ia mengatakan sudah harus berangkat ke Graha BNPB untuk merilis data harian COVID-19 tersebut pada masyarakat.
Baru setelah itu, data dibagikan ke seluruh provinsi untuk ditindaklanjuti ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Daerah.
“Kemudian malam hari saya akan banyak diskusi dengan kepala dinas provinsi, teman-teman Gugus Tugas Daerah bahkan dengan media. Nah ini yang saya lakukan rutin setiap hari seperti itu,” kata Yuri.
Ada kalanya sesuatu tidak berjalan mulus. Begitu pula urusan pengumpulan dan pengolahan data harian COVID-19 di Indonesia.
“Pernah satu saat lima menit terakhir data baru masuk. Mepet. Tetapi itu kan tidak pada sebagian besar laboratorium, paling hanya satu atau dua saja. Enggak apa-apa, dinamika seperti itu pasti terjadi,” ujar dokter alumni Universitas Airlangga itu.
Tidak boleh absen, bukan tidak pernah absen, memang tidak boleh absen, kata Kolonel Yuri.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya