Sudah 177 Ribu Mati Gegara COVID-19, Brazil Tetap Menolak Wajibkan Vaksinasi

Sudah 177 Ribu Mati Gegara COVID-19, Brazil Tetap Menolak Wajibkan Vaksinasi
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Foto: REUTERS/ADRIANO MACHADO

jpnn.com, BRASILIA - Presiden Jair Bolsonaro mengatakan bahwa pemerintah Brazil akan menawarkan vaksin COVID-19 kepada semua warga secara gratis setelah regulator kesehatan Anvisa memberikan persetujuan ilmiah dan hukum.

Dalam unggahan di Twitter, Bolsonaro juga mengatakan kementerian ekonomi telah meyakinkannya bahwa tidak akan ada kekurangan sumber daya untuk memberikan vaksin kepada semua orang yang menginginkannya.

"Setelah disertifikasi oleh @anvisa_oficial (pedoman ilmiah dan aturan hukum), @govbr akan menawarkan vaksin untuk semua, gratis dan tidak wajib," cuit Bolsonaro.

Cuitan Bolsonaro muncul segera sebelum presiden pusat biomedis Institut Butantan Sao Paulo, Dimas Covas, mengatakan semua data yang diperlukan untuk vaksin CoronaVac yang dikembangkan oleh Tiongkok Sinovac Biotech Ltd telah atau akan segera dikirim ke regulator kesehatan Anvisa.

Dia mengharapkan Anvisa menyetujuinya, terlepas dari badai politik antara Bolsonaro dan Gubernur Sao Paulo Joao Doria mengenai vaksin yang bersaing.

"Saya ingin berpikir bahwa tidak ada masalah politik yang lebih besar dari kehidupan masyarakat," kata Covas dalam wawancara dengan GloboNews.

Doria mengatakan sebelumnya pada Senin bahwa negara bagian terpadat di negara itu berencana untuk mulai memvaksinasi populasinya terhadap COVID-19 pada 25 Januari, pemerintah federal mengharapkan meluncurkan rencana imunisasinya sendiri setidaknya sebulan kemudian.

Linimasa ambisius Doria datang meskipun vaksin Sinovac belum disetujui oleh Anvisa.

Presiden Brazil Jair Bolsonaro memastikan vaksin tersedia untuk semua warga, tetapi tidak mau mewajibkannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News