Sudah 18 Calhaj Dirawat di Klinik Kesehatan Haji

jpnn.com, MADINAH - Hingga hari ketiga, Senin (8/7) malam Waktu Arab Saudi, sudah 18 jemaah calon haji (calhaj) yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
"Sampai tadi malam kami sudah menerima 18 pasien (jemaah calhaj)," kata Direktur KKHI Amsyar Akil di Madinah, Selasa (9/7).
Tiga dari 18 pasien tersebut sudah kembali pulang ke rombongan masing-masing. Sementara pasien yang harus rawat inap ada 9 orang, yakni dua pria, empat wanita, dan pasien psikiatri 3 orang. Sedangkan yang dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi ada empat pasien.
BACA JUGA: 6 Penyakit ini Harus Diwaspadai Calon Jemaah Haji
Amsyar menyebutkan, rata-rata keluhan pasien atau jemaah haji Indonesia adalah gangguan psikiatri, seperti demensia karena dehidrasi.
"Selain itu, kami juga menerima pasien bedah, faktur tempurung lutut, sulit buang air yang ternyata pembesaran prostat, kemudian pasien dislokasi lutut, kemudian selebihnya pernapasan," ujar dr Amsyar.
BACA JUGA: Seorang Calon Haji Asal Sukoharjo Meninggal di Pesawat
Amsyar menjelaskan, KKHI dilengkapi ruang IGD dengan 11 tempat tidur, alat bantuan dasar medis, lifesaving, stimulator detak jantung (defibrillator) dan dokter jaga.
Pasien yang harus rawat inap ada 9 orang, yakni dua pria, empat wanita, dan pasien psikiatri 3 orang. Sedangkan yang dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi ada empat pasien.
- ASITA Serius Benahi Travel Haji dan Umrah: Lindungi Jemaah dari Praktik Tidak Sehat
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Kemal Akbar Sebut Jemaah Haji dan Umrah Tetap Perlu Vaksinasi, Begini Alasannya