Sudah 2 Anggota Polri Gugur Ditembak KKB, Lantas?

Terkait penembakan pada dua anggota Brimob, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan bahwa penembakan terhadap personel Polri itu merupakan risiko dalam sebuah operasi.
Apalagi, operasi di daerah-daerah yang terdapat gejolak keamanan, seperti Tembagapura, Papua. ”Risiko semacam ini harus ditanggung,” ungkapnya.
Dia menuturkan, pimpinan Polri memberikan penghargaan kenaikan pangkat anumerta kepada korban penembakan.
”Saya sangat prihatin dan sebagai pimpinan Polri menyampaikan duka sedalam-dalamnya pada keluarga yang ditinggalkan,” tuturnya.
Tito juga terus memberikan semangat kepada personelnya. Dia menegaskan bahwa kepada personel yang lain, yang bertugas di manapun.
Terutama, yang bertugas di Tembagapura untuk jangan kendor. ”Terus semangat, soal kematian itu ada ditangan Allah SWT,” paparnya.
Apakah serangan KKB ini membuat strategi Polri untuk melakukan langkah persuasif berubah? Tito mengatakan, Polri masih menjalankan langkah persuasif.
Tapi, mengenai teknis lainnya, tidak bisa disampaikan ke publik. ”Nanti, KKB itu akan mendengar juga kalau kami ungkap,” ujarnya.
Apakah strategi menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan diubah? Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, ini tidak bisa disampaikan ke publik.
- Polri Kerahkan Armada Udara untuk Cari Korban Pembantaian KKB di Yahukimo
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB
- 11 Korban KKB Telah Dievakuasi dalam Kondisi Tewas
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK Sebentar Lagi, Tunjangan Langsung ke Rekening
- Sempat Disandera KKB, Pasutri Berhasil Selamatkan Diri
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua