Sudah 2 Hari Tidak Pulang, Ternyata Jasadnya Ada di Atap Pabrik
jpnn.com - CIMAHI - Keluarga Ujer Rukmana tak pernah membayangkan nasib pekerja di pabrik PT Elzatta, Cimahi Selatan itu bakal berakhir tragis.
Ujer (70), warga Kampung Kihapit RT 04/ RW 09 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan ditemukan sudah tak bernyawa di pabrik tempatnya mengabdi itu, di Jalan Industri II RW 08 Kelurahan Utama, Cimahi Selatan, Kamis (26/11) sekitar pukul 19.30.
Dalam pantauan Bandung Ekspres, mayat Ujer tampak sudah dalam kondisi terbungkus kain, berada di atas Forklif. Diduga, Ujer tewas di pabrik tersebut.
"Sudah dua hari (sejak Selasa kemarin) Bapak tidak pulang ke rumah. Kami cemas,” kata Firman, menantu Ujer, di lokasi kejadian.
Dia mengatakan, kemarin sore sekitar pukul 16,30 dia mencoba mengecek tempat mertunya bekerja. "Namun saat ditanyakan, petugas satuan pengamanan setempat tak tahu keberadaan bapak,” ungkapnya.
Menurutnya, saat menanyakan kepada salah seorang petugas Satpam, dia masih melihat sepeda motor yang biasa digunakan masih terparkir di lokasi pabrik. Akhirnya, dia kembali lagi ke rumah.
Setelah ditunggu hingga pukul 18.00 Ujer belum juga pulang ke rumah. Akhirnya karena penasaran, Firman lalu kembali datang ke lokasi kejadian untuk memastikan keberadaan mertuanya itu.
Sontak dia kaget ketika kembali pabrik, sebab petugas pengamanan pabrik menyebutkan: yang sabar ya, bapak sudah dipanggil yang kuasa. "Jasad bapak ada di atas atap pabrik,” katanya sambil menunjuk lokasi penemuan.
CIMAHI - Keluarga Ujer Rukmana tak pernah membayangkan nasib pekerja di pabrik PT Elzatta, Cimahi Selatan itu bakal berakhir tragis. Ujer (70), warga
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong