Sudah 20 Hari, Ribuan Warga Magelang Terpaksa Makan Singkong
Minggu, 21 November 2010 – 07:47 WIB
Kedua warga tersebut mengaku sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah desa sebanyak dua kali. Wujudnya berupa beras sebanyak 2,5 kg. "Tapi sudah habis," tambah Dahuri.
Kondisi ini juga membuat anak-anak usia sekolah di desa itu kekurangan asupan gizi. Mereka hanya terpaksa mengkonsumsi singkong sama dengan ayah dan ibunya. "Tapi enak kalau dicampur sama garam," kata Anggun, siswa kelas VI SD dengan mimik lugu.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Kadir Karding yang menyempatkan diri mengunjungi warga non pengungsi mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, pemerintah harus segera melakukan langkah darurat untuk menyelesaikan masalah ini. "Terutama menyangkut regulasi. Jangan terkesan kaku. Semua warga baik pengungsi maupun non pengungsi membutuhkan bantuan," kata dia.
Logistik yang datang dari pihak ketiga, kata dia, seharusnya bisa digunakan untuk memberikan bantuan kepada warga non pengungsi. "Dengan catatan kebutuhan pengungsi tercukupi. Tapi saya lihat logistik pengungsi berlebih, jadi satu poin ini saya harapkan bisa segera direalisasikan," janji poltisi PKB ini.
MAGELANG - Dampak yang timbul akibat erupsi Gunung Merapi makin parah. Kini, ribuan warga di Kabupaten Magelang terpaksa beralih makanan pokok dari
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang