Sudah 20 Pedagang Positif Covid-19, Anak Buah Anies Masih Biarkan Pasar Klender Beroperasi
jpnn.com, JAKARTA - Puluhan pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, telah dinyatakan positif terjangkiti virus corona. Namun, sampai sekarang pasar tersebut masih dibiarkan beroperasi oleh Pemprov DKI.
Pihak Satpol PP Jakarta Timur berkilah bahwa warga setempat menolak pasar tersebut ditutup. "Informasinya sedang ada mediasi antara warga dengan pihak PD Pasar Jaya karena warga tidak mau ditutup," kata Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Timur Badrudin di Jakarta, Rabu (10/6).
Sejak sepekan terakhir, kata Badrudin, belum ada instruksi dari Gugus Tugas COVID-19 untuk melakukan penutupan pasar.
Upaya antisipasi penularan penyakit yang dilakukan Satpol PP adalah dengan mengintensifkan pengawasan terhadap protokol kesehatan di lingkungan pasar.
"Kamis (4/6) kami gabung dengan tiga pilar dipimpin Pak Asisten Pembangunan Jaktim melakukan pengawasan sekaligus penindakan baik pedagang maupun warga yang belanja tidak memakai masker. Kami juga imbau untuk jaga jarak," kata anak buah Gubernur Anies Baswedan itu.
Secara terpisah, Ketua RW013 Kelurahan Malaka Jaya, Ardoni Gaidian (48) mengatakan, tidak ada penolakan dari warga di lingkungan RW013 terhadap penutupan sementara Pasar Perumnas Klender.
"Pesan saya justru pasar itu ditutup sementara agar masyarakat saya merasa lebih aman demi kebaikan bersama. Kalau dibiarkan dibuka akan berdampak tidak baik untuk warga kita," katanya.
RW 013 Malaka Jaya, Kelurahan Duren Sawit saat ini dihuni total 992 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 3.052 orang.
Puluhan pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, telah dinyatakan positif terjangkiti virus corona. Namun, sampai sekarang pasar tersebut masih dibiarkan beroperasi oleh Pemprov DKI
- Lihat Tuh, Warga Tumpah Ruah di Bundaran HI Menjelang Malam Pergantian Tahun
- Harvey Moeis & Sandra Dewi Terima Bantuan Iuran BPJS, Pemprov DKI Angkat Bicara
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Panggil Pihak PT PwC Indonesia Advisory
- 5 Sektor Ini Bakal Dapat Upah Minimum Lebih Besar dari UMP DKI Jakarta 2025
- Pemprov DKI Belum Umumkan Upah Minimum Sektoral 2025, Ini Sebabnya