Sudah 230 Nasabah BRI Rekeningnya Dibobol, Kemungkinan Bertambah

Wibisana mengatakan vendor lah yang seharusnya mengawasi hal tersebut. Sebab, pengelolaan ATM murni menjadi kewenangan dari vendor.
Namun, adanya kejadian pembobolan rekening nasabahnya, membuat BRI menduga pengawasan yang dilakukan vendor tidak maksimal.
"Seharusnya vendor yang mengawasi, kita hanya terima laporan dari mereka. Yang kita temukan saat ini, mereka memang belum maksimal," jelasnya.
Wibisana juga enggan merinci adanya dugaan keterlibatan oknum BRI. Ini melihat banyaknya nasabah yang mengetahui uangnya hilang melalui SMS Banking.
Bukan itu saja, saat ditanyakan apakah rekening tujuan dari transfer siluman nasabah BRI menuju satu rekening atau tidak, Wibisana enggan menjelaskannya.
"Itu masih kita selidiki," pungkas dia.
Saat Lombok Post (Jawa Pos Group) mengkonfirmasi tudingan pihak bank terkait masalah keamanan di ATM, pimpinan vendor ATM BRI, PT SSI tidak berada di tempat. Salah seorang petugas keamanan bernama Naofal mengatakan pimpinannya tengah keluar.
"Bos lagi keluar, di sini juga tidak bisa sembarangan masuk," kata Naofal kepada awak media yang meminta konfirmasi.
MATARAM - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mataram akhirnya menempuh langkah hukum. Bank plat merah itu melaporkan dugaan pembobolan rekening nasabahnya
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Bakal Ajukan Banding
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024