Sudah 24 Negara Usir Diplomat Rusia
jpnn.com, DUBLIN - Sebanyak 24 negara mengekor keputusan Inggris untuk mengusir diplomat Rusia. Baik itu negara-negara anggota Uni Eropa (UE) maupun negara-negara lain di luar Benua Biru.
Mereka satu suara meyakini bahwa Rusia merupakan dalang di balik usaha pembunuhan Sergei Skripal dan putrinya dengan racun saraf Novichok pada 4 Maret lalu.
Irlandia merupakan negara yang paling gres mendukung Inggris. Negara yang dijuluki Emerald Isle (Kepulauan Zamrud) itu menyatakan akan mendepak seorang diplomat Rusia.
Pernyataan tersebut dilontarkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney kemarin, Selasa (27/3).
Secara keseluruhan, kini ada 117 diplomat Rusia dari berbagai penjuru dunia yang diusir pulang ke negaranya.
Jumlah itu di luar 23 diplomat yang lebih dahulu ditendang oleh Inggris. Itu merupakan pengusiran diplomat Rusia yang terbesar setelah perang dingin. (sha/c6/dos)
Setelah percobaan pembunuhan terhadap Sergei Skripal, mantan mata-mata Rusia, di Inggris, sejumlah negara mengusir diplomat Negeri Beruang Merah itu. Ini daftarnya.
Total sudah 24 negara mengikuti jejak Inggris usir diplomat Rusia terkait usaha pembunuhan Sergei Skripal
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?