Sudah 25 Tahun Persebaya Gagal Menang di Kandang PSM Makassar

Sudah 25 Tahun Persebaya Gagal Menang di Kandang PSM Makassar
Tembakan yang dilepaskan winger Persebaya Osvaldo Haay (tengah) coba diadang oleh bek PSM Makassar Abdul Rahman Sulaeman (kiri) pada laga di Stadion Andi Mattalatta, Matoangin. Foto: Persebaya

Gol itu membuat kondisi berimbang 1-1 setelah PSM mencetak gol lewat Guy Junior pada menit ke-18.

Namun, harapan itu kemudian sirna ketika Ferdinand Sinaga mengoyak jala Persebaya pada menit ke-68.

"Dua gol PSM tadi sebenarnya masih bisa diantisipasi. Akan tetapi, lagi-lagi penjagaan di lini belakang tidak ketat. Memang enam gol dalam tiga laga terakhir ini sama persis," ujar Djanur, sapaan akrab Djadjang.

Saat mencetak gol, Guy Junior maupun Ferdinand memang berdiri bebas. Duet bek Persebaya Otavio Dutra dan Rachmat "Rian" Irianto seakan alpa menjaga penyerang PSM.

"Waktu latihan sebenarnya sudah kami perbaiki, tetapi ternyata terulang lagi," sesal Djanur.

Mantan Pelatih Persib Bandung tersebut juga menyesalkan keputusan wasit Nurus Fadilah.

Menurut Djanur, seharusnya wasit memberikan Persebaya hadiah penalti ketika Irfan Jaya dijatuhkan di kotak penalti pada pertengahan babak kedua.

"Di bench kami semua bereaksi. Kami menilai itu penalti. Ternyata wasit mengambil keputusan lain," kecamnya.

Persebaya Surabaya gagal mematahkan rekor buruk yang sudah berlangsung selama 25 tahun di kandang PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News