Sudah 261 TKA China Masuk Sultra, Apa Kabar Virus Corona?

Sementara itu, External Affair Manajer PT. VDNI, Indrayanto mengungkapkan, kedatangan 500 Tenaga kerja asal China itu akan membangun sejumlah tungku di pabrik pemurnian nikel (smelter) di Morosi.
"Jika puluhan tungku tersebut dapat diselesaikan tahun ini, manajemen perusahaan kembali membutuhkan lebih dari 3.000 tenaga kerja lokal," kata Indrayanto.
Saat ini pihak manajemen perusahaan sedang merekrut 950 tenaga kerja lokal, sementara jumlah warga lokal yang sudah bekerja di dalam smelter itu, sudah mencapai 11 ribu orang lebih.
"Jadi 500 TKA China itu adalah tenaga kontraktor yang akan membangun 15 tungku di PT VDNI dan 33 tungku di PT OSS. Setelah pekerjaan selesai, mereka akan kembali ke negaranya. Sedangkan puluhan tungku itu akan membutuhkan ribuan karyawan," tuturnya. (antara/jpnn)
261 TKA asal China kini berangsur masuk di kawasan pertambangan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dilantik Jadi Gubernur, ASR Pastikan Tak Ada Pemotongan Gaji dan PHK di Sultra
- DPRD Sulteng Minta Imigrasi Selidiki Izin TKA Salim Group di Tambang CPM
- Seorang Anak di Konawe Dilaporkan Tenggelam di Saluran Irigasi, Tim SAR Melakukan Pencarian
- Kapan Orang Sultra Jadi Menteri?