Sudah 3 Tahun Spekulan Beras Tiarap
Sabtu, 22 Agustus 2009 – 13:45 WIB
![Sudah 3 Tahun Spekulan Beras Tiarap](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Sudah 3 Tahun Spekulan Beras Tiarap
JAKARTA -- Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Mustafa Abubakar mengatakan, sejak 2006 hingga 2009 nyaris tidak ada spekulan yang berani mempermainkan stok dan harga beras. Para spekulan yang sudah sekian lama mengacaukan pola distribusi beras, tidak berani berhadapan dengan Bulog yang setiap saat siap melakukan intervensi pasar. Para spekulan takut karena mekanisme distribusi beras oleh Bulog sudah cukup luas dan merata. "Distribusi beras Bulog tersebar pada 49 ribu titik distribusi, yang didukung 1.575 gudang," ujar Mustafa. Dengan kesiapan seperti itu, lanjutnya, dalam tiga tahun terakhir ini harga beras sangat stabil, tidak terpengaruh musim paceklik atau pun musim panen.
"Dalam dua tiga tahun terakhir, spekulan hampir nol karena tidak berani melawan stok beras yang kita punyai. Setiap saat kita intervensi pasar," ujar Mustafa Abubakar dalam diskusi bertema 'Kemarau dan Stok Pangan' di Jakarta, Sabtu (22/8).
Dia menjelaskan, saat ini Bulog punya stok beras sebanyak 2,5 juta ton. Ini cukup aman dibandingkan stok pada pertengahan 2007-2008 yang mencapai 1,6 juta ton dan pada akhir 2008 yang hanya 1,2 juta ton. Bahkan, stok hingga akhir tahun ini akan ditingkatkan menjadi 4 sampai 5 juta ton guna mengantisipasi badai Elnino yang akan datang. Stok tersebut aman untuk kebutuhan tiga sampai empat bulan ke depan.
Baca Juga:
JAKARTA -- Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Mustafa Abubakar mengatakan, sejak 2006 hingga 2009 nyaris tidak ada spekulan yang
BERITA TERKAIT
- Pertamina Tingkatkan Pengawasan LPG 3 Kilogram
- Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan
- Membangun Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi Perlu Strategi Komunikasi Efektif
- Penjualan Tiket Arus Balik Lebaran 2025 Sudah Dibuka
- Keripik Maicih Hadir dengan Kemasan Baru
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif