Sudah 39 Perempuan Mendaftar ke Pansel KPK
jpnn.com - JAKARTA - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) kebanjiran pendaftar. Hingga saat ini, pansel bentukan Presiden Joko Widodo itu mencatat sudah ada 485 pendaftar yang ingin mengikuti proses seleksi menjadi pimpinan di KPK.
“Ada 485 orang mendaftar. Yang dokumennya lengkap ada 209 orang. Sedangkan yang hampir lengkap 64 orang," ujar Yenti Ganarsih, anggota Pansel Capim KPK saat dihubungi JPNN, Minggu (28/6).
Menurutnya, dari 485 pendaftar itu ada 39 perempuan. Hanya saja, Yenti tak merinci identitas maupun profesi 39 pendaftar seleksi capim KPK itu.
Yenti hanya membeber data bahwa ada 78 PNS yang mendaftar ke Pansel Capim KPK. Selanjutnya ada pendaftar berlatar belakang dosen sebanyak 71 orang, advokat (69 orang), pegawai swasta (47 orang), pensiunan (41 orang), wiraswasta (28 orang), wartawan (4 orang), internal KPK (2 orang) dan Polri (19 orang).
"Dari Polri, enam orang di antaranya adalah purnawirawan," imbuh pakar tindak pidana pencucian uang itu.
Yenti kembali mengingatkan bahwa masa pendaftaran akan ditutup pada 3 Juli pukul 12:00 siang. Nama-nama yang lolos seleksi administrasi akan diumumkan pada 4 Juli melalui konferensi pers dan situs www.setneg.go.id.
"Tanggapan masyarakat terhadap nama yang lolos seleksi administrasi dibuka selama sebulan dari tanggal 4 Juli - 3 Agustus 2015,” tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) kebanjiran pendaftar. Hingga saat ini, pansel bentukan Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- CropLife Apresiasi Polres Subang yang Ungkap Peredaran Sarana Pertanian Palsu
- Warga Citra Garden Sebut Kualitas Air Jauh Lebih Bersih, Enak
- Level Up DPC Peradi Jakbar: Penggunaan Teknologi Rekayasa Genetika Harus Sesuai Aturan
- Bareskrim Diminta Bebaskan Tersangka yang Menang Gugatan Praperadilan
- Eks Bupati Tangerang Pastikan Pagar Laut Sudah Ada Jauh sebelum PIK 2
- Temui Anggota PPUU DPD RI Lia Istifhama, FM3 Bahas Dampak Sosial Ekonomi Reklamasi Pesisir Surabaya