Sudah 4 Kali Bertemu Pentolan Taliban, JK Punya Saran buat Dunia

JK mengatakan jika Taliban lebih terbuka, makin demokratis, dan menghormati perempuan, pemerintahan baru di Afghanistan akan dihormati dan memperoleh pengakuan dari banyak negara.
Namun, saat ini banyak pihak masih trauma pada Taliban ketika menguasai Afghanistan 25 tahun lalu. "Mereka masih trauma hingga saat ini. Jadi, kita akan menunggu dan melihat," katanya.
Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu menjelaskan ketika Taliban berkuasa selama lima tahun pada 1996-2001, hanya tiga negara yang mau mengakuinya, yakni Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Pakistan.
"Sisanya tidak mengakui mereka. Namun kini (Taliban, red) diharapkan berubah sehingga lebih banyak negara akan mengakuinya," kata JK.(ara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
JK pernah berbicara dengan pemimpin Taliban Abdul Ghani Baradar dan membicarakan masa depan Afghanistan.
Redaktur & Reporter : Antoni
- JK Puji Peran Prof Deby Vinski dalam Membawa Harum RI ke Panggung Kedokteran Dunia
- Timnas U-17 Indonesia Tekuk Afghanistan, Nova Arianto Apresiasi Kerja Keras Pemain
- Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan
- Bahas Polemik LPG di Istana, Bahlil Dapat Wejangan dari Jusuf Kalla
- Tiga Serangkai
- Agung Laksono Desak Mediasi untuk Akhiri Konflik di PMI