Sudah 469 Petugas KPPS yang Meninggal, Benarkah ada yang Diracun? Ini Jawaban KPU
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis data jumlah petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami musibah selama rangkaian Pemilu 2019. Data per Jumat (10/5) pukul 08.00 WIB, petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 469 orang.
"Data hari ini, petugas yang wafat 469. Petugas kami yang sakit 4.602. Total petugas yang mengalami musibah 5.071," kata Komisioner KPU Evi Novita Ginting di Jakarta Pusat.
Pada kesempatan ini, Evi turut membahas tentang informasi sesat yang mengiringi kabar ratusan petugas KPPS meninggal dunia. Belakangan, kata dia, muncul kabar hoaks yang menyebut petugas pemilu yang meninggal karena diracun.
BACA JUGA: BPN Prabowo - Sandi Usul Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Diautopsi
"Makanya saya mau minta ampunan saja kepada kepada Allah supaya mereka diampuni yang menyebarkan berita (hoaks) itu," ucap dia.
Evi mengaku sudah berbicara dengan beberapa keluarga dari petugas KPPS yang meninggal dunia. Hasil komunikasi itu, umumnya petugas KPPS meninggal dunia karena kelelahan.
Sebab, kata dia, banyak petugas yang menghitung suara seharian sejak pencoblosan Pemilu 2019. Setelah bekerja seharian, para petugas KPPS harus kembali bekerja keesokan hari.
"Itulah yang diceritakan oleh keluarga dari KPPS yang telah mendahului kita," ungkap Evi.(mg10/jpnn)
Evi turut membahas tentang informasi sesat yang mengiringi kabar ratusan petugas KPPS meninggal dunia. Belakangan, kata dia, muncul kabar yang menyebut petugas pemilu yang meninggal karena diracun.
- Petugas di Lapangan Harus Tahu Aturan Pelaksanaan Pemungutan Suara
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- KPU Libatkan Warga Disabilitas Jadi KPPS Pilkada 2024
- 3.864 KPPS Akan Bertugas di 552 TPS Kota Kupang Pada Pilkada 2024
- Tugas KPPS Sangat Penting, Harus Jalankan Tugas Sesuai UU
- Ingat, Penyelenggara Pemungutan Suara di TPS Harus Netral