Sudah 5 Tahun Beroperasi, Pabrik Mi Berformalin Baru Digerebek Sekarang
jpnn.com, CIANJUR - Pabrik mi berformalin yang berada di Kampung Cijedil RT 05 RW 04 Desa Cijedil Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, digerebek aparat kepolisian.
Ketua RW 04 Desa Cijedil, Saepudin (57) menuturkan, pada saat penggerebekan yang dilakukan polisi, dirinya ikut menjadi saksi.
“Pada saat itu saya ditelepon oleh ketua RT. Karena pak RT-nya sedang tidak ada di rumah, jadi saya yang datang langsung untuk menyaksikan penggerebekan. Bahkan setelah itu dimintai keterangan juga di Mapolres Cianjur,” ungkapnya, Selasa (17/9).
Ia mengatakan, sejak dari penggerebekan hingga kini, pihaknya pun belum mengetahui secara pasti terduga pelaku pemilik usaha mi tersebut dibawa ke mana. Hanya saja, dari beberapa pekerja di lingkungan sekitar pabrik telah dipulangkan lagi ke rumahnya masing-masing.
Saepudin mengatakan, pabrik mi berformalin tersebut telah beroperasi sekitar lima tahun lalu. Bahkan menurut sejumlah warga, pabrik sudah beberapa kali buka tutup beroperasi karena pernah terjadi penggerebekan yang sama.
“Kurang lebih sudah dua kali penggerebekan dengan yang sekarang itu. Hanya yang pertama kejadian, saya tidak tahu kronologinya seperti apa,” kata Saepudin.
Dirinya mengatakan, masyarakat pun tidak begitu mengetahui sebelumnya bahwa produksi mi tersebut mengandung bahan berbahaya. Karena menurutnya, warga terlihat awam dan tidak hafal cara pembuatan mi itu.
“Jadi produksinya itu pada malam hari. Kalau siangnya mungkin hanya persiapan saja. Warga pun tidak begitu tau cara serta bahan-bahan produksi mie tersebut,” jelasnya.
Pabrik mi berformalin di Kampung Cijedil RT 05 RW 04 Desa Cijedil Kecamatan Cugenang, Cianjur, telah beroperasi sekitar lima tahun lalu dan sempat buka tutup karena pernah digerebek.
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Bencana Alam, Ratusan Warga 9 Kecamatan di Cianjur Mengungsi
- Indikator: Data QC 100 Persen, Hasil Pilbup Cianjur Belum Bisa Disimpulkan
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada