Sudah 50 Tahun Margaret Kartomi Dedikasikan Hidupnya Untuk Musik Indonesia


Berlokasi di kompleks Monash University di kawasan Clayton, Anda juga bisa menemukan koleksi gamelan Digul yang dipajang di salah satu gedung.
Nama alat musik ini diambil dari penjara dan pengasingan di Papua Barat yang didirikan pemerintah Hindia Belanda.
Di tempat inilah Pontjopangrawit, seorang musisi dan aktivis politik yang ditangkap pemerintah Hindia Belanda di tahun 1926, membuat gamelan dari rantang.
"Di tahun 1940-an gamelan ini dibawa ke Australia, negara yang menjadi tujuan suaka bagi pemerintah Belanda dan tahanan dari serangan Jepang," jelas Margaret yang menulis sejarahnya dalam buku The Gamelan Digul and the Prison Camp Musician Who Built it.
"Di Melbourne dulu ada Rumah Indonesia yang menggelar pertunjukan gamelan dengan tarian sebagai bentuk simpati Australia pada perjuangan kemerdekaan Indonesia."

Alat musik lainnya adalah Bundengan, yang pertama kali dilihat Margaret saat berkunjnung ke Dieng, Jawa Tengah bersama suaminya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya