Sudah 650 Nyawa Melayang, Assad Terus Bombardir Ghouta
Berdasar laporan kantor berita Interfax News, pemerintah Rusia menuding pemberontak telah menghalangi penduduk untuk meninggalkan Eastern Ghouta selama gencatan senjata. Sementara itu, Syria mengklaim pasukan pemberontak menggunakan penduduk untuk tameng.
Versi pasukan Assad, pihaknya tidak pernah menyerang pukul 09.00–14.00. Itu adalah waktu gencatan senjata harian yang diusulkan Rusia. Tudingan itu langsung dibantah oleh pemberontak Syria yang berkuasa di Eastern Ghouta.
Di pihak lain, pejabat PBB mengungkap kepada Reuters bahwa bantuan kemanusiaan direncanakan masuk ke wilayah tersebut kemarin. Tapi, itu tidak terealisasi karena izin dari pihak-pihak yang berkonflik tidak keluar.
Pemerintah Syria tidak memberikan kepastian bahwa akses yang akan mereka lalui aman dari serangan. (sha/c19/dos)
Dua pekan sudah pasukan Syria dan Rusia membombardir Eastern Ghouta. Sudah 650 nyawa melayang akibat operasi pengeboman brutal itu
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Tolak Bom
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya