Sudah 7 Bulan Guru Honorer tak Gajian

jpnn.com, PALEMBANG - Dana Program Sekolah Gratis (PSG) ke seluruh SMA/SMK di Provinsi Sumatera Selatan, untuk triwulan II dan III hingga kini tak kunjung cair.
Padahal, dana itu dipakai sekolah untuk membayar gaji honorer dan kegiatan operasional.
Akibatnya, beberapa guru honorer tak gajian sampai 7 bulan. Itu terjadi di beberapa SMA/SMK di daerah, contohnya OKU Timur.
"Sudah 7 bulan ini saya mengajar tanpa mendapat gaji sepeser pen. Tak jarang saat perjalanan ke sekolah, motor saya mogok karena kehabisan bensin dan tidak punya uang untuk membelinya," ujar Giyem, seorang guru honorer SMA Negeri di Kecamatan Semendawai Timur, OKU Timur kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
Alasan sekolahnya, lanjut Giyem, dana PSG triwulan II yang selama ini untuk bayar gaji belum dicairkan Provinsi Sumsel.
"Jadi apa boleh buat, cuma pasrah," ujarnya. Setali tiga uang dengan dana PSG untuk SD-SMP yang menjadi wewenang kabupaten/kota.
"Tahun ini baru cair tingkat TK dari pos APBD OKU Timur, tapi untuk SD-SMP masuk APBD Perubahan.
Saat ini masih menunggu pengesahan anggarannya oleh DPRD OKUT,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKU Timur, Drs Muhammadali Pasyai, kemarin.
Guru honorer tak gajian sampai 7 bulan. Itu terjadi di beberapa SMA/SMK di daerah.
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- Bagaimana Nasib Sisa P1 di PPPK 2025? Info Dirjen Nunuk Ini Perlu Dicermati