Sudah 7 Kantong Jenazah Diduga Penumpang Sriwijaya Air Masuk RS Polri
jpnn.com, JAKARTA - Hingga Minggu (10/1) sore Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, menerima sebanyak 21 sampel informasi genetik atau DNA dan tujuh kantong jenazah berisi bagian tubuh diduga penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182.
"Dapat kami informasikan sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel kemudian kantong jenazah sebanyak tujuh," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Rusdi Hartono konferensi pers di Jakarta.
Rusdi Hartono menuturkan, mulai Senin (11/1) tim Disaster Victim Identification (DVI) akan melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah dan hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat.
Untuk memudahkan proses identifikasi, ia mengimbau agar keluarga korban kecelakaan pesawat untuk menyampaikan informasi, baik berupa ijazah, kartu keluarga dan dokumen-dokumen lain kepada tim DVI.
"Pada kesempatan ini kami memohon juga kepada keluarga korban untuk membantu tim DVI ini untuk melaksanakan tugasnya," tutur Rusdi Hartono.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat "take off" dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Pada Senin (11/1) tim DVI akan melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah yang diduga penumpang pesawat Sriwijaya Air.
- Banyak Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Belum Teridentifikasi
- AKBP. dr. Huntal Napoleon Luncurkan Burn Center RS Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri
- Melalui Transformasi Digital di RS Bhayangkara Polri, AKBP. dr. Widi Terapkan Layanan One Day Service
- Pertama di Indonesia, RS Polri Berdesain Tanjak Melayu Riau Bakal Jadi Ikon Pekanbaru
- Inisial B
- Brigjen Trunoyudo Sampaikan Kabar Terbaru Kecelakaan di Km 58 Tol Japek