Sudah 70 Persen Lahan di Kalbar Kritis !
Kamis, 05 November 2009 – 10:22 WIB
PONTIANAK - Luas lahan kritis di Kalimantan Barat mencapai 9.860.000 hektar atau hampir 70 persen dari total luas provinsi ini. Data tersebut didapatkan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai tahun 2007. Demikian diungkapkan Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kalbar M Rusdi saat membacakan sambutan kepala BPLH, Darmawan dalam acara Sosialisasi Instrumen Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber Air. Bagi masyarakat, sungai bukan hanya sebuah kebutuhan tetapi sudah menjadi cirri dan budaya. Selain sebagai bahan baku untuk minum, air sungai juga digunakan untuk berbagai aktivitas lain mulai dari aktivitas rumah tangga sampai pada kegiatan industri, transportasi dan rekreasi.
Besarnya luas lahan kritis tersebut disebabkan oleh pengelolaan Daerah Aliran Sungai yang tidak berpihak kepada lingkungan. “Ini tentunya perlu menjadi perhatian dan pemikiran bersama,” katanya. Dia juga menyebutkan, masyarakat Kalbar adalah masyarakat yang sangat dekat dengan air terutama air sungai. Bahkan Kalbar dijuluki sebagai provinsi seribu sungai.
Baca Juga:
Guna menjaga kelestarian air sungai, menurutnya perlu dilakukan upaya-upaya konservasi daerah aliran sungai sebagai salah satu kawasan yang berfungsi sebagai daerah resapan air. “Kondisi DAS yang rusak akan berpengaruh negatif terhadap debit dan volumen air sungai,” ujar dia. Terkontaminasinya air sungai oleh air laut pada musim kemarau juga dipandang sebagai salah satu indikasi terganggunya fungsi DAS sebagai penampung air.
Baca Juga:
Wuyi Bardini, kepala Bidang Pengendalian BLH Kalbar menambahkan, luas lahan kritis yang hampir 10 juta hektar itu sebagian besar berada di dalam kawasan hutan.Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan, penebangan liar dan alihfungsi lahan menjadi lahan pertanian, perkebunan, pertambangan masih terus berlangsung. Fakta tersebut menunjukkan bahwa luas daerah resapan air semakin berkurang. “Padahal, air adalah suatu kebutuhan yang sangat vital. Jika daerah resapan air kian berkurang, yang terjadi adalah bencana,” katanya.
PONTIANAK - Luas lahan kritis di Kalimantan Barat mencapai 9.860.000 hektar atau hampir 70 persen dari total luas provinsi ini. Data tersebut didapatkan
BERITA TERKAIT
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan