Sudah 748 TKI Tewas di Malaysia
Minggu, 31 Januari 2010 – 03:34 WIB
JAKARTA - Nasib tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri masih memprihatinkan. Berdasar data lembaga advokasi Migrant Care, TKI yang kehilangan nyawa di mancanegara sampai akhir Desember 2009 mencapai 1.100 orang. Jumlah itu mencakup yang terlapor maupun tidak.
Di antara jumlah itu, 68 persen atau 748 buruh migran, tewas di Malaysia. Kemudian disusul Arab Saudi dengan jumlah kematian TKI 20 persen atau 220 orang. "Penyebabnya bermacam-macam. Seperti penganiayaan, kecelakaan kerja, dan situasi kerja buruk," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, di Jakarta, Sabtu (30/1).
Menurut Anis, tingginya angka kematian tersebut berbanding lurus dengan pengiriman TKI ke dua negara itu dalam beberapa tahun terakhir yang memang cukup besar. Dia mengkritisi program pemerintah yang mencanangkan penempatan satu juta TKI per tahun, tapi tidak dibarengi peningkatan perlindungan. "Untuk apa pengiriman besar-besaran, sementara peningkatan kualitas TKI belum menjadi prioritas. Apalagi, diperparah lemahnya perlindungan atas mereka di negara penerima," kritiknya.
Dia menengarai upaya pemerintah mewajibkan sertifikat pelatihan 200 jam bagi TKI yang akan berangkat ke luar negeri belum dijalankan dengan sempurna. Hal itu justru membuka peluang bagi perusahaan penyedia jasa TKI swasta untuk melakukan kecurangan. "Karena pengawasan lemah," tambahnya.
JAKARTA - Nasib tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri masih memprihatinkan. Berdasar data lembaga advokasi Migrant Care, TKI yang kehilangan
BERITA TERKAIT
- ATI & PASEO Gencarkan GET Bagi Pelajar Sekolah
- Kaget Lihat Jalan Rusak Parah di Kabupaten Serang, Mendes Yandri Hubungi Menteri PU
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas
- Tips Obati Penyakit Asam Lambung dari IDI Banyumas
- Tok, Majelis Hakim Vonis Bebas Honorer Supriyani
- Jadi Tersangka, Gubernur Rohidin Singgung soal Pilkada