Sudah 748 TKI Tewas di Malaysia

Sudah 748 TKI Tewas di Malaysia
Sudah 748 TKI Tewas di Malaysia
JAKARTA - Nasib tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri masih memprihatinkan. Berdasar data lembaga advokasi Migrant Care, TKI yang kehilangan nyawa di mancanegara sampai akhir Desember 2009 mencapai 1.100 orang. Jumlah itu mencakup yang terlapor maupun tidak.

Di antara jumlah itu, 68 persen atau 748 buruh migran, tewas di Malaysia. Kemudian disusul Arab Saudi dengan jumlah kematian TKI 20 persen atau 220 orang. "Penyebabnya bermacam-macam. Seperti penganiayaan, kecelakaan kerja, dan situasi kerja buruk," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, di Jakarta, Sabtu (30/1).

Menurut Anis, tingginya angka kematian tersebut berbanding lurus dengan pengiriman TKI ke dua negara itu dalam beberapa tahun terakhir yang memang cukup besar. Dia mengkritisi program pemerintah yang mencanangkan penempatan satu juta TKI per tahun, tapi tidak dibarengi peningkatan perlindungan. "Untuk apa pengiriman besar-besaran, sementara peningkatan kualitas TKI belum menjadi prioritas. Apalagi, diperparah lemahnya perlindungan atas mereka di negara penerima," kritiknya.

Dia menengarai upaya pemerintah mewajibkan sertifikat pelatihan 200 jam bagi TKI yang akan berangkat ke luar negeri belum dijalankan dengan sempurna. Hal itu justru membuka peluang bagi perusahaan penyedia jasa TKI swasta untuk melakukan kecurangan. "Karena pengawasan lemah," tambahnya.

JAKARTA - Nasib tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri masih memprihatinkan. Berdasar data lembaga advokasi Migrant Care, TKI yang kehilangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News