Sudah Ada 104 Kecelakaan Pesawat Sejak Indonesia Merdeka, Kok Sering Banget?
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 yang mengangkut 62 penumpang di Laut Jawa beberapa menit setelah lepas landas, telah sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan industri penerbangan di Indonesia.
Meskipun beberapa ahli telah mengakui adanya peningkatan dalam industri penerbangan Indonesia di beberapa tahun terakhir, peristiwa kecelakaan ini kembali menimbulkan pertanyaan tentang perbaikan yang harus ditingkatkan.
Mengapa sering terjadi kecelakaan pesawat di Indonesia?
Photo: Potongan badan pesawat Boeing 737 MAX milik Lion Air yang jatuh sesaat setelah lepas landas pada bulan October 2018. (AP: Achmad Ibrahim)
Ini disebabkan oleh kombinasi faktor ekonomi, sosial, dan geografis.
Industri penerbangan di Indonesia menjadi semakin populer setelah lengsernya Suharto di tahun 1998, yang membuka perekonomian setelah puluhan tahun berada di bawah kediktatoran.
Namun, industri penerbangan belum memiliki aturan atau pengawasan yang cukup.
Layanan penerbangan murah semakin membanjiri pasar dan menjadikan transportasi udara sebagai cara bepergian umum antar pulau, meski infrastruktur transportasi yang masih kurang efisien dan aman.
Menurut data dari Jaringan Keselamatan Penerbangan, Indonesia telah mencatat 104 kecelakaan pesawat, dengan lebih dari 1.300 kematian sejak tahun 1945.
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 yang mengangkut 62 penumpang di Laut Jawa beberapa menit setelah lepas landas, telah sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan industri penerbangan di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing