Sudah Ada 234 Madrasah Aliyah Kejuruan
jpnn.com - GARUT – Sekolah Madrasah Aliyah (MA) perlu segera berbenah, menyesuaikan perkembangan zaman. Pasalnya, sekitar 32 persen lulusan MA tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Bahkan, banyak alumni aliyah yang tidak memiliki keterampilan setelah lulus dan kesulitan saat akan mencari pekerjaan.
Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, sejumlah MA kini telah memiliki kurikulum keterampilan. Nantinya para siswa memiliki keunggulan seperti siswa SMK dan bisa bersaing saat akan mencari pekerjaan.
Direktur Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kemenag Prof Nur Kholis Setiawan menuturkan, sejak 1994 Kemenag telah mengembangkan program keahlian di MA.
Hingga kini sudah ada 234 MA yang telah mengembangkan berbagai program keterampilan mulai dari elektro, tata busana, dan otomotif.
"Salah satunya program keterampilan yang telah dikembangkan di MAN 1 Garut. Para siswa bukan hanya mendapat pelajaran biasa, tapi mereka juga harus memilih satu program keterampilan yang ada di sekolah," ujar Nur Kholis, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).
Madrasah keterampilan, kata dia, merupakan percontohan MA yang mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang keterampilan atau kejuruan.
Untuk mendukung program ini, Direktorat Pendidikan Madrasah mengalokasikan anggaran dana pengembangan-pengembangan keterampilan di MA tersebut.
GARUT – Sekolah Madrasah Aliyah (MA) perlu segera berbenah, menyesuaikan perkembangan zaman. Pasalnya, sekitar 32 persen lulusan MA tidak melanjutkan
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai
- Majelis Masyayikh Meluncurkan Aplikasi Layanan Pendidikan Pesantren SYAMIL