Sudah Ada Sinyal, Bu Mega Bakal Umumkan Capres pada Bulan Keramat Ini?
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirimkan sinyal bahwa ketua umumnya Megawati Soekarnoputri bakal mengumumkan capres dalam beberapa bulan ke depan di momentum yang tepat.
Bahkan, Hasto menyebutkan adanya bulan yang menurut PDIP sebagai waktu yang penting.
Hasto menegaskan bahwa DPP PDIP melihat banyak momentum historis dan ideologis yang sangat penting bagi masa depan di waktu-waktu ke depan ini.
“Di Mei misalnya. Pada 20 Mei misalnya, tidak hanya ditetapkan oleh Bung Karno sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pada 20 Mei 1965, Bung Karno mendirikan Lemhannas. Lembaga strategis tersebut berfungsi untuk menjadi kawah candradimuka para pemimpin. Baik sipil, militer, kelompok fungsional progesional, pusat, daerah dan semua di-blended menjadi calon pemimpin dengan kesadaran geopolitik. Ini salah satu contoh momen historis yang ada," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (21/4).
Atau berikutnya pada Juni sebagai Bulan Bung Karno juga sangat penting. Hasto mengatakan Pancasila terbukti menjadi alat pemersatu bangsa, karena melekat falsafah, dasar, tujuan dan the way of life bangsa.
"Demikian halnya bulan Agustus, penuh dengan nilai-nilai perjuangan, patriotisme dan sosio-nasionalisme karena di bulan inilah Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta diumumkan ke dunia," kata Hasto.
Karena itulah, Hasto menyatakan pihaknya siap sedia tunggu komando yang ada.
Dia menilai pihaknya selalu dalam kondisi siap berarti selalu berada di tengah rakyat, untuk menggalang kekuatan masyarakat.
Hasto Kristiyanto menyebutkan adanya bulan yang menurut PDIP sebagai waktu yang penting.
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka