Sudah Ada Tujuh Ribu Guru tapi Masih Kurang

jpnn.com - SRAGEN - Sekolah-sekolah di Kabupaten Sragen, Jateng, baik tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK ternyata masih kekurangan tenaga guru. Kekurangan terbanyak ada di tingkat SD, dimana masih banyak sekolah yang kekurangan guru kelas.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sragen Suwandi mengatakan, dari sekitar 12 ribu orang PNS di lingkungan Pemkab Sragen, jumlah itu didominasi tenaga guru, yang mencapai sekitar tujuh ribu orang. Meski demikian, jumlah tenaga guru di Bumi Sukowati ternyata masih kurang, terutama untuk guru SD.
"Kekurangan guru memang paling banyak di tingkat SD, ada yang rata-rata hanya punya tiga sampai enam guru, padahal idealnya minimal tujuh orang guru," kata Suwandi tatkala ditemui pecan lalu.
Namun meski Pemkab sudah melakukan pendataan jumlah tenaga guru, namun Suwandi tidak bisa memastikan berapa jumlah kekurangan yang ada, karena tidak membawa data.
Yang jelas, kekurangan tenaga guru juga dialami SMP, SMA dan SMK, meski tidak sebanyak di SD. "Untuk SMK yang baru juga masih kekurangan guru di berbagai mata pelajaran," tandasnya.
Untuk menutup kekurangan itu, lanjut dia, adalah dengan adanya guru wiyata bakti. Terlebih tahun ini dan beberapa tahun sebelumnya, tidak ada perekrutan CPNS, sehingga belum ada formasi guru yang baru atau untuk mengganti guru yang sudah pensiun. Dalam setahun, terdapat sekitar 500 orang PNS yang pensiun di lingkungan Pemkab Sragen.
Hal senada juga dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Suwardi, bahwa untuk beberapa mata pelajaran di SMK memang masih ada yang kekurangan guru.
Tetapi yang paling besar kekurangannya ada di guru kelas SD, karena rata-rata hanya ada 4,5 orang guru di sekolah. Menurut dia, untuk jumlah pasti datanya betrada di bidang tenaga pendidik dan kependidikan (Tendik), sebab pihaknya hanya mengurusi SMA dan SMK saja.(ars)
SRAGEN - Sekolah-sekolah di Kabupaten Sragen, Jateng, baik tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK ternyata masih kekurangan tenaga guru. Kekurangan terbanyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025