Sudah Banyak Importir Tekor

jpnn.com - JAKARTA--Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Rofiq Natahadibrata mengungkapkan, saat ini makin banyak importir yang merugi. Pasalnya, rupiah tidak juga beranjak dari level 14 ribu per dolar AS.
"Anggota kami itu banyak, dari laporan yang masuk ke saya, sudah banyak yang mengalami kerugian. Namun kami tetap berusaha bertahan," kata Rofiq kepada JPNN, Rabu (2/9).
Dikatakan, walaupun sebagai mportir yang banyak mengalami kerugian akibat pelemahan rupiah, secara pribadi Rofiq melihatnya sebagai hikmah khususnya untuk produk dan komoditi yang bisa dibuat dan diproduksi dalam negeri.
"Sebenarnya banyak produk dan komoditi yang bisa kita buat sendiri. Hanya saja kualitasnya masih kalah bersaing dengan produk impor. Nah ini jadi tantangan bagi kita, untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar bisa bersaing dengan barang impor. Sekaranglah saatnya untuk bangkit," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Rofiq Natahadibrata mengungkapkan, saat ini makin banyak importir yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi