Sudah Bayar Sewa Rumah Mahal, Mahasiswa Asing di Australia Malah Tidur di Tenda
Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, tingkat ketersediaan rumah sewa di Sydney mencapai titik terendah, menyebabkan harga sewa untuk sebuah unit tempat tinggal naik sebesar 35 persen.
Di tengah panjangnya antrean orang yang ingin menyewa rumah, kalangan mahasiswa asing menghadapi hambatan tambahan.
Menurut Yeganeh Soltanpour, ketua Council of International Students Australia, banyak mahasiswa diabaikan oleh agen real estate.
"Mereka tidak memiliki catatan pernah sewa-menyewa di Australia, karena baru tiba dari luar negeri, jadi peluangnya jauh lebih rendah," katanya.
"Mereka tak dapat meminta bantuan, tidak selalu tahu ke mana harus mencari, tidak tahu banyak tentang daerah tersebut," katanya.
"Akibatnya, mereka cenderung memilih rumah sewa di kawasan pusat kota, yang berarti harus membayar uang sewa lebih mahal," ujar Yeganeh.
Zoe bukan satu-satunya mahasiswa asing yang dipaksa tidur di ruang tamu.
Saat masih berada di Tiongkok mempersiapkan diri berangkat kuliah ke Australia, Zoe Jiang tidak pernah membayangkan jika sebuah tenda yang dibawanya malah menjadi barang paling penting
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis