Sudah Bayar Sewa Rumah Mahal, Mahasiswa Asing di Australia Malah Tidur di Tenda

Sudah Bayar Sewa Rumah Mahal, Mahasiswa Asing di Australia Malah Tidur di Tenda
Mahasiswa asal China Zoe Jiang membayar sewa rumah $300 (Rp3 juta) per minggu di Sydney tapi harus tidur di tenda di ruang tamu. (ABC News: Wing Kuang)

Menurut Leo Patterson-Ross, CEO Tenants' Union of NSW, mengubah ruang tamu menjadi kamar tidur bisa dianggap sebagai pelanggaran hukum.

"Itu melanggar hukum lokal, karena mengubah ruang tamu menjadi kamar tidur tanpa persetujuan dari pemerintah lokal," katanya.

Leo menyebut pihaknya menemukan perilaku yang sangat melanggar hukum dan kasar dari pemilik rumah.

Di antaranya menahan paspor mahasiswa, mengancam akan melaporkan ke departemen imigrasi jika mereka melanggar perjanjian sewa.

Untuk mencegah eksploitasi terhadap mahasiswa internasional, Leo mengatakan pemerintah perlu membenahi masalah mendasar yang kini menimpa semua orang.

"Kita tidak memiliki cukup rumah untuk semua orang di Australia. Bicara soal pasokan itu bukan hanya soal bangunannya, tapi juga harganya," katanya.

Menurut Yeganeh, mahasiswa asing perlu saling mendukung untuk mengatasi krisis sewa rumah.

Dia mengatakan universitas harus turun tangan menawarkan dukungan bagi para mahasiswanya.

Saat masih berada di Tiongkok mempersiapkan diri berangkat kuliah ke Australia, Zoe Jiang tidak pernah membayangkan jika sebuah tenda yang dibawanya malah menjadi barang paling penting

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News